Rahasia Masa Lalu…

  1. Semua ada awalnya….

Hari ini 10 september 2016, genap 20 tahun usiamu anakku. Putri sulung kebanggaanku yang diberi nama Ayahmu Nadhillah Rizky Harun. Dengan menyandang nama belakangnya aku memutuskan untuk akhirnya menerima dia sebagai suami, setelah luka yang ditorehkan berkali-kali.Kuterima dia lagi setelah dia meninggalkan kita begitu saja, cerita lama yang sebenarnya tak ingin kuungkap. Tapi diusiamu sekarang adalah usia dimana kamu bisa menerima cerita rahasia yang tersimpan sekian tahun.Dan tiba saatnya kuceritakan semua kisah ini padamu.

Karena masa depanmu anakku aku menerima pinangan dari laki-laki yang sudah mencampakkanku begitu saja setelah puas bermain-main. Demi laki-laki itu kukorbankan masa mudaku untuk menerimamu dalam rahimku. Oh aku yang mudah dan naif, terjebak dalam pusaran cinta yang menghanyutkan dan akhirnya hampir menenggelamkanku. Dibalik duka yang ditinggalkan setelah puas mereguk manisnya madu aku tersadar ada yang tumbuh disini dihati dan rahimku yang semakin lama semakin membuatku jatuh cinta. Dengan berbagai macam cara kututupi semua ini dari orang tuaku. Aku bahkan mengambil keputusan untuk kos didaerah lain dan beralasan kuliah untuk menyembunyikanmu yang semakin tumbuh. Sosok itu begitu tampan dan memikat lewat cara bicara dan perhatiannya yang super, dengan keidelaalisan cintanya yang selalu dalam setiap pembicaraannya mengagung-agungkan cinta membuatku terjatuh. Manis katanya dan sifatnya meluluhkan hati dan dan pertahanan diriku. 10 tahun jarak diantara kami, aku yang polos dengan mudah jatuh cinta padanya. Bahkan aku rela menentang dunia hanya untuk bersama, ah cinta membuat orang buta dengan keadaan. Aku bahkan lupa kalau sosok ini anak orang terpandang, keluarga yang tak tercela, dan kaya raya. Sedangkan aku, aku berasal dari keluarga broken dengan ekonomi yang pas-pasan. Bahkan untuk sekolah dari SD sampai SMA aku harus ikut bekerja dirumah-rumah orang. Untunglah aku masih bisa menamatkan SMAku. Walaupun akhirnya tak bisa lanjut kuliah karena terlanjur hamil. Saat-saat dimana aku butuh seseorang untuk segera mengambil keputusan aku ditinggalkan dengan alasan melanjutkan kuliah diJakarta. apalagi yang harus dilanjutkan dia sudah sarjana? itu hanya alasan supaya bisa lari dari tanggung jawab bukan? itu alasan klasik. Bahkan dia berniat tidak memberitahukan aku tentang kepepergiannya dan berencana pergi dengan diam-diam. Untung saja aku sempat memeriksa isi mapnya hingga kutemukan tiket  kapal laut dengan tujuan jakarta. Hancur, aku hancur, hatiku seperti kepingan kaca yang luruh. Barulah aku sadari cinta sudah membodohiku. Dengan kata-kata hiburan kalau dia akan terus mengabariku dengan berkirim surat dia akhirnya pergi padahal dia tahu aku sedang tersiksa dengan ngidamku. Cinta masih begitu lekat dalam hati kuputuskan untuk melahirkanmu anakku karena dalam hatiku berkata, setidaknya walaupun aku tidak bisa memiliki laki-laki yang kucintai setidaknya aku memilikimu sayangku, pengganti dirinya. Oh aku sangat mencintai dia anakku, kepolosanku membuat aku mencintainya sepenuh hatiku. Jangan kamu tanyakan bagaimana aku berjuang untuk mempertahankanmu dalam rahimku , mencukupi segala nutrisi, memberiku makanan yang baik selama kamu dalam rahimku, dan hari-hari yang kulewati dengan tangisku saat aku mengajakmu bicara banyak hal walau kamu masih dalam rahimku jangan kamu pertanyaakan anakku. Duniaku waktu itu hanya engkau dan sendiri anakku. Aku rajin sekali memeriksakan diri kedokter tak kubiarkan bulan berlalu tanpa memeriksakan dirimu kedokter. Hingga pada bulan yang ke 8 dokter mengatakan kamu harus dioperasi Cesar. Yah Tuhan bagaimana ini, orang tuaku tahu aku sedang kuliah padahal duduk saja dibangku kuliah tidak. Semua berkas dan formulir pendaftaran kuliah tersimpan rapi dalam laci. Biaya yang dikirimkan ortu kupakai untuk membesarkanmu dalam rahimku. Aku akan di operasa tapi orang tuaku tidak tahu. Kuputuskan untuk akhirnya memberitahukan mereka. Sangkahku mereka akan murka, akan kecewa, akan memukulku, tapi yang kutemui hanyalah tangis ibuku dan duka dimata Ayahku yang memperlihatkan betapa kecewanya mereka. Tapi lebih dari itu mereka akhirnya memutuskan untuk menerima kehamilanku dan menerimamu sebagai cucu dalam keluarga kami. Aku tahu dalam diam mereka sungguh betapa kecewa hati mereka dan aku hanya bisa memohon maaf dan ampunan dari Tuhan. Aku tak sanggup menatap mata mereka.Aku telah mengecewakan mereka. Tapi saat kamu lahir tanpa cesar karena aku sudah dibawa kembali kekota asal. Aku bisa melihat raut kecewa mereka berganti bahagia. Karena cucu mereka sungguh lucu, anakku yang lucu dan cantik. Permata hatiku pengobat hatiku. Surat lelaki itu hanya bertahan tak lebih dari setahun dan akhirnya berhenti hingga engkau berusia 2 tahun lebih. Aku bekerja sebagai pembantu rumah tangga demi mencukupi kebutuhan kamu anakku. Walau akhirnya aku tak bisa mencegah perpisahan ibu dan ayahku toh kamu tetap menjadi kesayangan keluarga kami. Dua Tahun lebih tiba-tiba laki-laki itu muncul didepan rumahku dan mengatakan ingin melihatmu.

To be continued….

Leave a comment